STRATEGI DAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
(Laporan
Responsi Pengembangan Masyarakat)
Oleh
Kelompok
4 :
Cherli Media 1214131021
JURUSAN
AGRIBISNIS
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2013
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pengembangan
masyarakat (community development) dipandang sebagai strategi yang tepat untuk
memberdayakan dan menigkatkan taraf hidup masyarakat luas. Namun perlu diingat
bahwa setiap masyarakat mempunyai tradisi dan adat-istiadat yang berbeda, yang
dapat menjadi potensi yang dapat dikembangkan sebagai modal sosial. Untuk itu
dalam upaya pengembangan masyarakat, dibutuhkan strategi dan pendekatan yang
tepat. Selain itu, perlu juga dilakukan pembahasan pengembangan masyarakat
dalam konteks beragam pendekatan yang dapat dipandang sebagai cara-cara
alternatif dalam melaksanakan pengembangan masyarakat.
Pengembangan
masyarakat pada masa lalu belum berjalan terlalu baik, dikarenakan beberapa
masalah yang mengahalangi. Permasalahan ini umumnya terjadi dari segi sosial
dan kesejahteraan ekonomi masayarakat, dimana masyarakat hanya dijadikan
sebagai obyek oleh pemerintah dalam pengembangan masyarakat bukan dijadikan
subyek. Terkait dengan hal ini pula, pengembangan masyarakat masih terpaku pada
profesi dari praktisi pengembangan masyarakat. Sehingga metode yang digunakan
dalam pengembangan masyarakat bukanlah didasarkan pada karakteristik masyarakat
namun didasarkan pada profesi.
B.
Tujuan
Adapun
tujuan yang akan dicapai antara lain :
1. Memahami
tentang strategi pengembangan masyarakat dan,
2. Mengetahui
tentang pendekatan pengembangan masyarakat
II.
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Pengembangan Masyarakat.
Perubahan adalah
suatu kondisi yang meresap pada diri individu atau masyarakat. Berkembangannya
zaman sampai saat ini berpengaruh terhadap kompleksitas pertumbuhan
masyarakat dan ketergantungan masyarakat terutama masyarakat kecil
terhadap perekonomian dunia. Hampir tidak mungkin banyak individu yang memulai
bekerja sendirian untuk melakukan dan mempertahankan perubahan, tetapi dengan
sedikit bantuan dari orang lain. Perubahan itu akan lebih efisien dengan cara
berkelompok, karena dengan berkelompok dapat bekerja bersama-sama untuk
memulai, melakukan, dan mempertahankan upaya terbaik dalam perubahan, sehingga
dapat meningkatkan sosial dan kesejahteraan ekonominya.
Perubahan
merupakan suatu tujuan dari pengembangan masyarakat yang merupakan untuk
membantu orang dalam memperbaiki situasi sosial dan ekonomi. Pengembangan
masyarakat juga mempunyai filosofi yang mendasari untuk merubah masyarakat
sebagai subyek bukan sebagai obyek. Pengembangan masyarakat berkaitan dengan
kebijakan public mulai dari tindakan pemerintah, kegiatan ekonomi, pembangunan
institusi, dan jenis-jenis tindakan yang lain untuk mempengaruhi orang atau
orang yang dipengaruhi. Perlu adanya stimulator untuk mempengaruhi masyarakat
atau dipengaruhinya dalam aksi sosial, ini bertujuan untuk memfokuskan pada
unsure-unsur humanistic yang terlibat dalam perubahan dan bagaimana perubahan
tersebut memberikan kontribusi terhadap sosial dan kesejahteraan ekonomi.
Pengembangan masyarakat dapat
memberikan alasan untuk pemerintah dalam hal pola kemitraan agar bisa
bekerjasama dengan masyarakat serta untuk memecahkan masalah lokalitas.
Pengembangan masyarakat menjadi suatu alasan bagi setiap individu dan kelompok
untuk memulai aksi sosial. Singkatnya, pengembangan masyarakat adalah
orang-orang yang datang secara bersama-sama dan melaksanakan proses untuk
memperbaiki situasi mereka.
Pengembangan masyarakat pada saat ini
dan lampau ialah untuk sebagai kritik berbagai perspektif tentang aplikasi
praktis dari penelitian dan kemungkinan pengembangan masyarakat di masa
mendatang. Pengembangan masyarakat diawali dari Negara Amerika dan Negara
Kanada, dimana ke dua negara tersebut mempunyai pengaruh terhadap
ketergantungan negara lain dalam perkembangan dunia ekonomi. Pengembangan masyarakat
harus dilihat dalam konteks dunia dan memahami apa yang sedang terjadi dalam
komunitas itu sendiri. Salah satu contoh untuk memahami masalah perkembangan
ekonomi dalam pengembangan masyarakat ialah konflik di timur tengah yang dapat
memicu harga minyak dunia melambung tinggi, menyebabkan nilai dollar turun di
berbagai Negara serta secara langsung mempengaruhi harga saham, real estate,
dan barang dagangan.
Pengembangan masyarakat dianggap
sebagai suatu solidaritas masyarakat untuk meningkatkan situasi sosial dan
ekonomi. Masalah seperti konflik timur tengah dan perlu peranannya pengembangan
masyarakat untuk menigkatkan solidaritas di antara masyarakat agar masyarakat
bisa mengatasi masalah tersebut. Perlu peran professional dari para praktisi
pengembangan masyarakat dalam bagaimana melakukan aspek pengembangan masyarakat
dan hal apa yang termasuk dalam pengembangan masyarakat dalam perkembangan
ekonomi dan sosial di dunia saat ini dan masa mendatang. Sejarah pengembangan
masyarakat yang sudah berkembang dari tahun 1970-an di Amerika dan Kanada
merupakan menjadi suatu tolakan bagi peran pengembangan masyarakat dan masa
depan pembangunan masyarakat. Pengembangan masyarakat banyak memberikan
informasi dan perspektif yang berguna untuk mengasimilasi, merumuskan, dan
orientasi terhadap pembangunan masyarakat dalam ekonomi dan sosial serta
mensejahterakan hidup masyarakat.
a.
Pengertian
pengembangan masyarakat
Pengembangan
masyarakat (community development) merupakan suatu proses swadaya masyarakat
yang diintegrasikan dengan usaha-usaha pemerintah setempat guna meningkatkan
kondisi masyarakat di bidang ekonomi, sosial, politik, dan kultural, serta
untuk mensinerjikan gerakan untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa. Pengembangan
masyarakat menekankan adanya pemberdayaan, partisipasi, dan peranan langsung
warga komunitas.
Menurut Nurcahyo
(2008), pengembangan masyarakat merupakan salah satu model pendekatan
pembangunan (bottoming up approach) dalam upaya melibatkan peran aktif
masyarakat beserta sumber daya lokal yang ada. Menurut Suharto (tidak ada
tahun), pelaksanaan pengembangan masyarakat dapat dilakukan melalui
penetapan sebuah program atau proyek pembangunan. Secara garis besar,
perencanannya dapat dilakukan dengan mengikuti 6 langkah perencanaan, yaitu perumusan
masalah, penetapan program, perumusan tujuan, penentuan kelompok sasaran,
identifikasi sumber dan tenaga pelaksana, penentuan strategi dan jadwal
kegiatan, serta monitoring dan evaluasi. Melalui pernyataan tersebut, sangat
jelas bahwa strategi dan pendekatan masyarakat memegang peranan penting dalam
keberhasilan program pengembangan masyarakt. Untuk itu, diperlukan
langkah-langkah untuk memilih strategi dan pendekatan yang tepat untuk
tiap-tiap masyarkat dengan karakteristik yang berbeda.
b. Strategi Pengembangan
Masyarakat
Strategi
pengembangan masyarakat menurut Chin dan Benne dalam Nasdian FT (2006) ada 3.
Pertama, rational empirica, biasanya dimulai dengan riset dan dilakukan
oleh perguruan tinggi. Kekuatan utama dari strategi ini adalah mengedepankan
fakta-fakta empiris sehingga lebih mudah menambah kepercayaan masyarakat.
Kedua, normative reeducative, lebih menekankan nilai dan pendidikan, sehingga
strategi ini biasanay digunakan untuk mengubah nilai-nilai dalam suatu
masyarakat. Ketiga, power coersive, biasaya lebih berdasar pada relasi
kekuasaan dan dengan paksaan.
Sebuah strategi
layanan masyarakat akan efektif jika diambil langkah untuk membalikan
kecendrungan dari penghancuran struktur masyarakat. Layanan berbasis masyarakat
perlu didampingi oleh suatu program pengembangan masyarakat yang bertujuan
membangun kembali struktur tersebut, walaupun banyak persoalan yang berkaitan
dengan pengembangan masyarakat gagasan komunitas tetap memiliki kekuatan.
Gagasan komunitas diletakan diatas landasan yang lebih substansial daripada
sekedar ideal, dan pentingnya visi yang tidak boleh bernilai rendah.
Erosi modal kapital dan masyarakat madani mewakili suatu masalah utama bagi masyarakat barat. Pendekatan pasar swasta terhadap layanan kemanusiaan juga memasukan model kebutuhan orang asing, dimana setiap orang dibebaskan dari tanggung jawab memenuhi kebutuhan warga lain. Kesejahteraan yang sosial demokratis menerima superioritas dari model kebutuhan orang asing memiliki manfaat seperti standar minimum yang cukup, keadilan sosial imprasialitas, kerahasiaan, anonimitas dan akuntabilitas.
Erosi modal kapital dan masyarakat madani mewakili suatu masalah utama bagi masyarakat barat. Pendekatan pasar swasta terhadap layanan kemanusiaan juga memasukan model kebutuhan orang asing, dimana setiap orang dibebaskan dari tanggung jawab memenuhi kebutuhan warga lain. Kesejahteraan yang sosial demokratis menerima superioritas dari model kebutuhan orang asing memiliki manfaat seperti standar minimum yang cukup, keadilan sosial imprasialitas, kerahasiaan, anonimitas dan akuntabilitas.
c. Pendekatan Pengembangan
Masyarakat
Menurut Rothman,
klasifikasi utama dalam pengembangan masyarakat adalah pembangunan lokalitas,
perencanaan sosial, dan aksi sosial. Pola pengembangan lokalitas memberikan
penekanan pada proses, dimana masyarakat berusaha untuk diintegrasikan dan
dikembangkan kapasitasnya. Masyarakat dibuat sadar berdasarkan kemauan dan
kemampuan menolong diri sendiri (self-help). Pendekatan ini sebagai upaya untuk
mengembangkan keterlibatan warga komunitas sebanyak komunitas dalam upaya
menentukan kebutuhan yang mereka rasakan dan memecahkan masalah mereka.
Pola perencanaan sosial lebih menekankan pada tugas (task goal). Seorang perencana biasanya berusaha untuk mengumpulkan fakta-fakta mengenai masalah yang dihadapi sebelum warga komunitas memilih tindakan yang rasioanl dan tepat dilakukan. Fungsi pembuatan kebijakan dibuat oleh perencana sementara masyarakat sebagai konsumen yang menerima dan memanfaatkan program dan pelayanan sebagai hasil dari proses perencanaan.
Pola perencanaan sosial lebih menekankan pada tugas (task goal). Seorang perencana biasanya berusaha untuk mengumpulkan fakta-fakta mengenai masalah yang dihadapi sebelum warga komunitas memilih tindakan yang rasioanl dan tepat dilakukan. Fungsi pembuatan kebijakan dibuat oleh perencana sementara masyarakat sebagai konsumen yang menerima dan memanfaatkan program dan pelayanan sebagai hasil dari proses perencanaan.
Pengembangan masyarakat (community
development) dipandang sebagai sarana utama pemecahan masalah dan sebagai
langkah tepat untuk mencapai kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat yang
lebih baik. Definisi pengembangan masyarakat juga diungkapkan oleh beberapa
ahli, salah satunya adalah ”proses membantu masyarakat menganalisa masalah
mereka, untuk melaksanakan sebagai ukuran besar otonomi seperti yang mungkin
dan layak, dan untuk mempromosikan identifikasi yang lebih besar dari warga
negara individu dan individu organisasi dengan masyarakat secara
keseluruhan.” (Waren 1978: 20)
Pengembangan masyarakat menyiratkan
perbaikan, pertumbuhan, perubahan, dan pembangunan. Untuk itu, dibutuhkan
kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat untuk memulai, melaksanakan, dan
mempertahankan upaya untuk memperbaiki situasi mereka. Pengembangan masyarakat
memang bertujuan untuk membantu orang memperbaiki keadaan sosial dan
ekonominya, namun bukan berarti bahwa masyarakat hanya bertindak sebagai obyek
yang menerima, melainkan mereka juga harus bertindak sebagai subyek yang
bertindak dan berusaha untuk memperoleh kesejahteraan itu sendiri. Upaya
tersebut nantinya akan disertai oleh otoritas dari pemerintah untuk memperbaiki
keadaan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat untuk memungkinkan mereka
memberikan kontribusi sepenuhnya kepada nasional kemajuan. Singkatnya,
pengembangan masyarakat adalah orang-orang datang bersama-sama dan melaksanakan
proses untuk memperbaiki situasi mereka.
Konsep dari pengembangan masyarakat
bukanlah hal yang baru dalam kehidupan. Namun kesadaran akan hal itu dewasa ini
sangatlah minim. Terbukti dengan banya kasus yang terjadi di masyarakat yang
lebih mementingkan pembangunan kaum urban ( perkotaan) dibandingkan dengan
pengembangan yang seharusnya dilakukan dari masyarakat besar yang ada di
pedesaan. Di Indonesia sendiri masyarakat pedesaan bukanlah masyarakat
minoritas, bahkan masyarakat pedesaan adalah penggerak penting. Berneda mungkin
yang terjadi di negara- negara lain. Sehingga sangat diperlukan adanya strategi
dan pendekaatan yang tepat untuk melakukan kegiatan pengembangan masyarakat
yang menuju kepada kesejahteraan.
Banyak dari upaya-upaya pengembangan
masyarakat di kenyataannya dilakukan oleh seseorang atau suatu lembaga, hanya
melakukan satu pendekatan saja dikarenakan mereka tidak mengerti alternatif
lain atau pendekatan lain yang lebih cocok untuk diimplementasikan pada suatu
kasus. Dalam bacaan ini, sangat jelas terlihat penulis berusaha menempatkan
diri sebagai jembatan untuk mengenalkan kepada pendekatan pendekatan dan
stategi yang lebih efektif.
Dalam mempelajari hal tersebut, yang
terpenting adalah mengerti objek operasinal dari pengembangan masyarakat. Yaitu
:
1.
untuk menyediakan keseluruhan dari
pendekatan pengambangan masyarakat yang beragam
2.
untuk memberikan bayangan kepada
banyak organisasi, institusi dan perusahaan dalam proses pengembangan
masyarakat
3. untuk
mendemonstrasikan bahwa pengembangan masyarakat dapat dilakukan tanpa adanya
peraturan yang keras kepada disiplin-disiplin tertentu atau rencana kerja yang
dilakukan institusi.
Selain itu, sudah dipastikan bahwa
untuk mempublikasikan hal- hal tersebut, diperlukan adanya kajian yang lebih
dalam dari 6 pendekatan untuk merencanakan perubahan masyarakat, yaitu :
a. Community Approach (pendekatan
komunitas)
b. the informatioanal self-help
approach
c. pendekatan penyelesaian masalah
dengan tujuan tertentu
d. pendekatan demonstrasional
e. pendekatan eksperimental
f. pendekatan kekuatan konflik.
Pengembangan masyarakat sudah banyak
disefinisikan dan digambarkan sebagai gerakan sosial, sebuah proses, metode,
dan sebuah program. Dari setiap definisi yang ditujukan kepada masyarakat,
dapat menempatkan diri sebagai batas-batas tertentu dari keseluruhan goal atau
tujuan dari pengembangan masyarakat tersebut. Lebih jauh lagi, karena jika
hanya memandang sebuah kasus dari satu sudut pandang saja atau memberlakuakan
monothitic concept akan menghasilkan hasil yang tidak memuaskan dan kontriversi
yang besar. Banyak strategi dan pendekatan masyarakat yang mulai dikemukakan
oleh banyak tokoh.
Pembangunan dapat dipandang dari
berbagai segi. Pembangunan dari segi normatif identik dengan peningkatan.
Pembangunan sebagai perbaikan cenderung lebih fokus pada transformasi sosial
dan sosiologis dalam masyarakat dan komunitas. Pembangunan sebagai pertumbuhan
berfokus pada kesejahteraan ekonomi seperti meningkatnya produktivitas dan
efisiensi. Sedangkan pembangunan sebagai perubahan mengupasnya lebih dalam lagi
karena pembangunan dianggap sebagai sejenis perubahan sosial
Pendekatan yang paling relevan saat ini, yaitu bahwa pembangunan berada di tangan perencana. Perencana masyarakat telah bekerja secara ekstensif untuk memenuhi kebutuhan penanda keputusan pemerintah. Namun, perencaan tersebut telah disetai dengan pertimbangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Secara ringkas disiplin-disiplin ilmu sosial, bersama dengan ilmu politik, filsafat, geografi, psikologi dan disiplin terkait memiliki wawasan yang berbeda namun layak ketika mendekati pengembangan masyarakat.
Pendekatan yang paling relevan saat ini, yaitu bahwa pembangunan berada di tangan perencana. Perencana masyarakat telah bekerja secara ekstensif untuk memenuhi kebutuhan penanda keputusan pemerintah. Namun, perencaan tersebut telah disetai dengan pertimbangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Secara ringkas disiplin-disiplin ilmu sosial, bersama dengan ilmu politik, filsafat, geografi, psikologi dan disiplin terkait memiliki wawasan yang berbeda namun layak ketika mendekati pengembangan masyarakat.
Peran dominan yang dimiliki setiap
lembaga terbukti tidak memadai bagi kebutuhan orde yang baru. Krisis dalam
Negara Kesejahteraan merupakan salah satu dari berbagai transisi historis,
dimana negara sebagai tempat menaruh harapan yang sangat besar. Resep kebijakan
mewakili sutu upaya untuk menerima kembali, beberapa bentuk terdahulu dari
pemenuhan kebutuhan. Dalam sejarahnya keterbatasan yang ada membuktikan bahwa
dalam sistem sosial dan ekonomi tidak sanggup memenuhi kebutuhan manusia secara
adil.
Peningkatan minat pada program
berbasis masyarakat merupakan modal alternatif dalam menyampaikan layanan
kemanusiaan dan pemenuhan kebutuhan manusia secara adil. Komunitas saat ini
memikul tanggung jawab utama dalam menyampaikan layanan dalam bidang kesehatan,
pendidikan dan kesejahteraan. Mengenai masalah konvesional pada layanan
berbasis masyarakat saat ini, layanan tersebut direfleksikan dalam cukup banyak
kebijakan pemerintah memiliki perubahan yang progresif maupun regresif.
Pendekatan dalam mengatasi kritik untuk sifat konservatisme, terbagi menjadi enam model :
Pendekatan dalam mengatasi kritik untuk sifat konservatisme, terbagi menjadi enam model :
1. Mengurangi komitmen kepada
kesejahteraan
Layanan yang
berbasis masyarakat dapat dengan mudah mengabdi kepada agenda politik
pemerintah dan memfasilitasi pengurangan penggunaan saham kekayaan bangsa.
2. Privatisasi tersembunyi
Dengan cara
menyediakan alasan rasional bagi pengurangan tanggung jawab pemerintah dan
sebuah peralihan kepada pendekatan berbasis pasar.
3. Keluarga
Pembebanan ekstra
pada anggota keluarga tidak mengakui tekanan yang sudah ada pada struktur
keluarga dan keterpecahan keluarga tradisional dalam masyarakat kontemporer.
4. Gender
Suatu perubahan
kepada layanan berbasis-masyarakat dapat membebani perempuan secara tidak proporsional
karena peran tradisional dan lebih tingginya tingkat partisipasi mereka
dibandingkan pria dalam sector masyarakat.
5. Tirani lokalitas
Membatasi orang
pada komunitas lokal ketika lebih senang mencari layanan ditempat lain.
6. Ketidaksetaraan lokalitas
Pendekatan
berbasis masyarakat memperkokoh ketidaksetaraan yang ada antar masyarakat.
Matriks antara Pilihan Pendekatan dalam Proses
Pendampingan dan Pengembangan Masyarakat (komunitas)
Pendekatan
|
Individu
|
Kelompok
|
Organisasi
|
Kelembagaan
|
Self-help
|
√
|
√
|
||
Technical Assistance
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Conflict
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Pendekatan self-help berarti
menolong diri sendiri. Maksudnya adalah bahwa masyarakat menjadi partisipan
yang mengontrol kegiatan-kegiatan pengembangan komunitas seperti memutuskan
kebutuhan dan mencari solusi untuk memenuhi kebutuha mereka dengan
mengerjakannya sendiri. Sementara pendamping hanya menjadi fasilitator.
Pendekatan ini relevan dengan paham ’new right’ neoliberalisme yang beranggapa
bahwa masyarakat harus mampun memaksimumkan efisiensi, mendorong kompetisi, dan
memaksimumkan pilihan individual. Sementara peran pemerintah diminalisir hanya
sebagai fasilitator. Pendekatan ini memungkinkan masing-masing individu dan
kelompok bekembang dan sejahtera dengan cara memberdayakan diri mereka sendiri
dengan sedikti bantuan dari pihak lain.
Pendekatan techincal assistance atau
pendampingan teknik melibatkan perencana untuk mendata kebutuhan masyarakat,
mengantarkan, dan mengevaluasi pengembangan masyarakat namun berdasarkan
permintaan masyarakat untuk tetap menngembangkan dan mempertahankan lokalitas
mereka. Pendekatan ini memungkinkan terjadinya pengembangan individu,
kelompok, organisasi, dan kelembagaan
Pendekatan conflict menekankan pada usaha-usaha untuk menyadarkan masyarakat agar bersandar pada langkah-langkah positif yang dilakukan oleh orang lain agar masyarakat menyadari ketertinggalan mereka dibanding orang lain. Pendekatan ini mengombinasikan kemampuan diri sendiri dan pendampingan dari pihak tertentu. Bantuan atau pendampingan dapat berupa sarana berorganisasi, sarana produksi atau sumbangan lainnya yang dapat mendukung kinerja kelompok.
Pendekatan conflict menekankan pada usaha-usaha untuk menyadarkan masyarakat agar bersandar pada langkah-langkah positif yang dilakukan oleh orang lain agar masyarakat menyadari ketertinggalan mereka dibanding orang lain. Pendekatan ini mengombinasikan kemampuan diri sendiri dan pendampingan dari pihak tertentu. Bantuan atau pendampingan dapat berupa sarana berorganisasi, sarana produksi atau sumbangan lainnya yang dapat mendukung kinerja kelompok.
Dalam menentukan mana
pendekatan yang lebih tepat digunakan, ia menambahkan bahwa pengklasifikasian
pola pengembangan masyarakat yang digunakan dilihat dari variabel-variabel
tertentu. Variabel yang dia gunakan adalah
(1) kategori sasaran;
(2) asumsi-asumsi struktur komunitas dan kondisi permasalahan;
(3) strategi perubahan mendasar;
(4) karateristik teknik dan taktik perubahan;
(5) peranan praktisi yang menonjol;
(6) media perubahan;
(7) orientasi struktur kekuasaan;
(8) batas-batas defenisi system klien komunitas atau konstituens;
(9) asumsi-asumsi interes bagian komunitas;
(10) konsepsi interes public;
(11) konsepsi populasi klien atau kontituens; dan
(12) konsepsi peranan klien.
(1) kategori sasaran;
(2) asumsi-asumsi struktur komunitas dan kondisi permasalahan;
(3) strategi perubahan mendasar;
(4) karateristik teknik dan taktik perubahan;
(5) peranan praktisi yang menonjol;
(6) media perubahan;
(7) orientasi struktur kekuasaan;
(8) batas-batas defenisi system klien komunitas atau konstituens;
(9) asumsi-asumsi interes bagian komunitas;
(10) konsepsi interes public;
(11) konsepsi populasi klien atau kontituens; dan
(12) konsepsi peranan klien.
DAFTAR
PUSTAKA
Nurcahyo A. 2008. http://islamkuno.com/2008/01/16/sepotong-tentang-pengembangan-masyarakat-community-development/. diakses pada tanggal 28 september 2013.
Suharto E. (tidak ada tahun). Metodologi pengembangan masyarakat [Internet]. http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_19.htm. Diakses pada tanggal 28 september 2013.
Tiara. 2011. http://tiarapridatika.wordpress.com/2011/05/22/analisis-strategi-dan-pendekatan-pengembangan-masyarakat/.
Diakses pada 28 september 2013
III.
KESIMPULAN
Berdasarkan
berbagai macam definisi mengenai pengembangan masyarakat, dapat disimpulkan
bahwa:
1.
pengembangan masyarakat
adalah “sekelompok orang lokal yang menginisiasi sebuah proses aksi sosial
untuk mengubah keadaan ekonomi, sosial, kultur, dan situasi lingkungannya.
Dari ke enam pendekatan
dan strategi tersebut, memberikan alternatif kepada perubahan perilaku
tergantung pada definisi komunitasnya sendiri. upaya yang dilakukan adalah
untuk memberikan sebuah perubahan ke arah yang lebih baik yang dipaksaan dengan
metode-metode tertentu. Sehingga perubahan yang akan terjadi adalah perubahan
yang sifatnya terencana sehingga tidak akan menimbulkan konsekuensi yang tidak
dapat ditangani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar